Rekomendasi Kuliner Singkawang Halal
Ada beberapa rekomendasi kuliner Singkawang halal yang perlu Anda kunjungi jika Anda pergi ke kota Singkawang. Ada apa saja sih kuliner Singkawang? Mari simak artikel ini sampai akhir ya.
Kuliner Singkawang Halal: Wajib Anda Ketahui
Tidak banyak yang mengetahui bahwa kota Singkawang juga memiliki banyak kuliner yang dapat memanjakan perut dan cita rasa di lidah kita. Kota Singkawang yang terkenal sebagai kota amoy tidak hanya populer oleh karena banyaknya amoy di kota tersebut, melainkan juga populer oleh karena kulinernya yang khas.
Namun perlu diketahui ya, mayoritas penduduk di kota Singkawang terdiri dari suku dan agama yang beraneka ragam, sehingga kulinernya juga ada yang halal dan non halal lho ya.
Dalam tulisan ini, kami akan membantu kalian dalam mencari kuliner Singkawang halal. Untuk mencari kuliner halal bisa dikatakan gampang-gampang susah, mengapa demikian? Karena untuk memperoleh kuliner halal perlu adanya pengetahuan terkait makanan halal dan haram. Tidak semua yang bertuliskan "halal" bisa dikategorikan sebagai makanan halal, sebab saat ini begitu banyak kuliner menempelkan slogan halal namun ternyata dari segi proses atau bahkan segi bahan kuliner tersebut jauh dari kata "halal".
Maka dari itu, mari kita mengetahui dahulu apa saja kriteria kuliner halal. Simak terus artikel ini hingga akhir bahasan ya.
Kriteria Kuliner Halal: Kuliner Singkawang Halal Seperti Apa?
Kuliner Singkawang halal itu seperti apa sih? Apa jangan-jangan selama ini kita hanya berfokus pada slogan atau label "halal" semata, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dapat dikatakan halal dan tidak halal. Maka dari itu kita perlu mengetahui kriteria kuliner halal. Sebelum kita membahas kriteria kuliner halal, ada baiknya simak ayat berikut terlebih dahulu:
كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۙ وَلَا تَطْغَوْا فِيْهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِيْۚ وَمَنْ يَّحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِيْ فَقَدْ هَوٰى
Artinya: "Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Barangsiapa ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh, binasalah dia." QS. Thaha, 20: 81.
Di dalam ayat tersebut, Allah mengingatkan kepada kita bahwa kita boleh makan dari rezeki yang baik, namun Allah sangat menekankan kepada kita untuk berhati-hati dalam menetapkan makanan yang boleh kita makan sebab hal tersebut dapat mendatangkan murka dari Allah Ta'ala.
Terkadang perkara makan sering kali dianggap sepele, namun sebenarnya perkara makan ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Apabila kita salah makan saja, dapat mengakibatkan Allah murka dan dapat menjadikan kita masuk ke dalam neraka. Maka tidak semestinya kita menanggap perkara makan ini sebagai perkara sepele.
Bahkan kata Imam Ali bin Abi Thalib:
الدنيا حلالها حساب وحرمها عذاب وشبهاتها إيتاب
Artinya: "Dunia itu halalnya tetap akan dihisab, haramnya kelak akan diadzab dan syubhatnya akan dicela."
Ini menjadi peringatan bagi untuk lebih berhati-hati terhadap apa yang masuk ke dalam perut kita. Maka dari itu perkara makanan halal ini juga sudah diatur di dalam al-Quran, di mana terdapat makanan yang sudah jelas diharamkan oleh Allah seperti bangkai, darah, daging babi serta daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah sebagaimana diterangkan dalam QS. Al-Maidah, 5: 3.
Selain dari bahan makanan dan sumber makanan, ada beberapa kriteria lain juga yang perlu diperhatikan untuk mencari kuliner halal, maka tidak mengherankan sebenarnya untuk bisa memperoleh sertifikasi halal dari MUI itu perlu banyak tahapan yang dilalui, tapi di era saat ini, betapa banyak kedai yang menjual kuliner dengan sebatas menempel slogan halal, tapi tidak memiliki sertifikat resmi dari MUI.
Setidaknya ada 11 kriteria sistem jaminan halal yang biasa digunakan oleh MUI. (1) kebijakan halal, (2) tim manajemen halal, (3) pelatihan, (4) bahan, (5) produk, (6) fasilitas produksi, (7) prosedur tertulis untuk aktivitas kritis, (8) kemampuan telusur, (9) penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria, (10) audit internal, (11) kaji ulang manajemen. Jika suatu kedai telah terlihat memenuhi kriteria tersebut meskipun belum memiliki sertifikat halal dari MUI secara resmi pada hakikatnya sudah termasuk kategori kedai yang menjual produk halal. Namun, tentu apabila terdapat sertifikat resmi dari MUI menjadi lebih baik lagi karena pihak MUI sendiri yang turun ke lapangan meninjau tempat pengolahan produk terkait.
Setelah mengetahui beberapa kriteria kuliner halal tersebut, waktunya kita masuk ke bahasan utama yakni terkait rekomendasi kuliner Singkawang halal.
Rekomendasi Kuliner Singkawang Halal: Tempat Makan Halal di Singkawang
Apakah Anda seorang pemburu kuliner yang senantiasa penuh kehati-hatian? Di samping pentingnya mencari makanan yang sehat, sebagai orang muslim tentu mencari makanan yang halal menjadi lebih utama di atas segalanya. Sebab sesuatu yang halal sudah jelas akan memberikan kesehatan jasmani dan rohani, namun sesuatu yang tidak halal sudah jelas membawa keburukan bagi kesehatan rohani kita.
Berikut salah satu rekomendasi tempat makan halal di Singkawang:
Mie Ayam Waluyo Singkawang
Mie ayam waluyo Singkawang terletak di Jl. Pramuka, Condong, Kec. Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kode pos 79111. Mie ayam waluyo sebenarnya kuliner yang berasal dari wonogiri namun siapa sangka ternyata kuliner mie ayam waluyo cukup populer di Singkawang. Tentu saja mie ayam waluyo terkenal akan cita rasa mie ayamnya yang khas dan sangat enak.
Dalam proses pembuatannya juga dibuat oleh tangan-tangan orang muslim yang cekatan. Jika dilihat dari tahapan pembuatannya, tempat ini boleh jadi masuk kategori kuliner halal, meskipun belum mengantongi sertifikat halal langsung dari pihak MUI. Meski demikian, sejauh pengalaman kami, mie ayam waluyo menjadi tempat makan mie ayam incaran para pecinta kuliner di kota Singkawang terutama dari kalangan muslim dan muslimah.
Demikian rekomendasi kuliner Singkawang halal. Jika ada rekomendasi lainnya, boleh cantumkan di kolom komentar ya.