Nabi Sam'un Al-Ghazi: Dakwah Atas Kaum Bani Israil
Nabi Sam'un Al-Ghazi merupakan sosok nabi yang berasal dari Gaza Palestina dan diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk berdakwah di Israel Kuno. Sam'un, yang juga dikenal dengan nama Samson atau Simson dalam bahasa Ibrani, merupakan seorang Nabi dalam ajaran agama Islam.
Yuk Mengenal Nabi Sam'un Al-Ghazi |
Beliau diutus untuk menyampaikan dakwah kepada kaum Bani Israil di wilayah Romawi. Nabi Sam'un membawa senjata yang menyerupai pedang, yang terbuat dari rahang unta dan dikenal dengan nama Liha Jamal. Diceritakan bahwa dengan senjata itu, Nabi Sam'un berhasil membasmi ribuan kaum kafir.
Nabi Sam'un memiliki kekuatan super luar biasa dan tak terkalahkan. Mukjizat Nabi Sam'un Al-Ghazi yakni mampu menjadikan besi menjadi lunak dan menjadikan istana besar menjadi runtuh. Bahkan ia mampu memutuskan rantai besar.
Meskipun beliau berjuang dengan keras dan memiliki kekuatan yang luar biasa, tidak satupun orang mengikuti ajarannya karena pengaruh kuatnya paganisme di kalangan Bani Israil pada masa itu.
Sam'un Al-Ghazi: Nabi Tanpa Pengikut
Sam'un Al-Ghazi menjadi salah satu nabi yang tidak memiliki pengikut, hal ini dikarenakan beratnya perjalanan dakwah yang ia alami ketika itu. Bani Israel ketika itu menjadi penganut berhala fanatik yang tidak terpengaruh hanya karena orang yang hebat maupun kuat.
Namun, dikisahkan bahwa Bani Israel ketika itu sebatas terpengaruh oleh harta semata. Maka dari itulah, Nabi Sam'un tidak memiliki pengikut.
Kisah Sam'un ini juga dapat dijumpai dalam kitab Mukasyafatul Qulub. Dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al Ghazali, diceritakan pada suatu malam di bulan Ramadan, Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa salam berkumpul dengan para sahabatnya. Tiba-tiba, seorang sahabat melihat Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa salam tersenyum dan bertanya, "Apa yang membuatmu tersenyum, wahai Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika semua manusia dikumpulkan di padang mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, kemudian masuk ke surga. Ada salah seorang nabi dengan membawa pedang, tidak memiliki pengikut satupun, namun masuk ke dalam surga. Dialah Sam'un."
Zaman Perjuangan Dakwah Sam'un Al-Ghazi
Nabi Pejuang Dakwah Asal Gaza |
Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Sam'un Al-Ghazi terjadi ketika zaman Israel Kuno. Raja Israil Kuno mencoba mengalahkan Nabi Sam'un dengan cara licik. Raja mengadakan sayembara dan menawarkan hadiah kepada siapa pun yang berhasil membawa Nabi Sam'un ke istana. Sang istri Nabi Sam'un, yang dimanfaatkan oleh Raja, berusaha untuk mengikat dan membawa suaminya ke istana dengan berbagai cara. Namun, semua upayanya gagal.
Akhirnya, sang istri menggunakan rayuan dan bertanya kepada Nabi Sam'un, "Wahai suamiku, apakah gerangan yang bisa mengalahkanmu?" Karena cinta dan kasih sayangnya kepada sang istri, Nabi Sam'un menjawab, "Ikatlah tubuhku dengan rambut-rambutku, maka itulah yang sebenarnya membuatku lemah."
Sang istri mengikat tubuh Nabi Sam'un dengan potongan rambutnya sendiri. Namun, meskipun Nabi Sam'un lemah dan tak berdaya, Allah Swt memberinya kekuatan kembali ketika istana diruntuhkan olehnya. Raja Israil, istri Nabi Sam'un, dan masyarakat lainnya tewas, hanya Nabi Sam'un yang selamat.
Setelah peristiwa tersebut, Nabi Sam'un bersumpah untuk melawan kebatilan dan beribadah selama 1.000 bulan tanpa henti. Kisah ini mengajarkan kepada kita beberapa pelajaran berharga:
Ketangguhan Manusia: Meskipun keperkasaan Nabi Sam'un tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya, ketangguhan dan kekuatan semangatnya bisa menjadi contoh bagi kita. Kita harus menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting dalam menghadapi ujian dan tantangan kehidupan.
Ketaatan kepada Allah: Nabi Sam'un tetap taat kepada Allah meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Kita juga harus senantiasa memperkuat ketaatan dan ketakwaan kepada Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ketakwaan kepada Allah: Nabi Sam'un selalu menyebutkan kalimat 'Laa ilaaha ilallah' dalam berdakwah. Kita juga harus memperkuat ketakwaan kepada Allah, menghindari kesyirikan, dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya.
Demikian artikel yang dapat Jejak Mufassir bagikan. Temukan kisah-kisah Nabi lainnya di sini. Semoga dengan mengenal Nabi Sam'un Al-Ghazi menjadikan kita semakin sadar akan pentingnya bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.