Boikot Grabcar: Kritik WargaNet atas Perusahaan Grab
Boikot grabcar, demikian slogan yang kian dikampanyekan. Grabcar menjadi salah satu anak usaha daripada perusahaan grab yang sejak tahun 2022 kian turun sahamnya hingga 61%. Turunnya saham tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Namun, di tahun 2023 kini perusahaan grab tampaknya dihadapi oleh terpaan kritik besar-besaran oleh warganet.
Boikot Grabcar: Tolak Dukungan Grab Kepada Israel |
Lantaran, istri founder grab diduga mendukung Israel. Hal ini terlihat dari postingan Chloe Tong, di mana ia berbagi pengalaman liburan keluarganya di Israel dan kegembiraannya dalam perjalanan tersebut. Namun, reaksi netizen mengartikannya sebagai dukungan terhadap Israel.
Hal ini turut berimbas kepada perusahaan sebab Chloe Tong yang mencerminkan founder Grab, bukan malah memberi empati kepada Gaza yang digempur habis-habisan oleh Israel, malah memposting kebahagiaannya berlibur di Israel. Tentu ini memberikan citra buruk terhadap perusahaan grab dan semakin menurunkan pendapatan grabcar.
Boikot Grabcar di Indonesia dan Malaysia
Boikot grabcar ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di Malaysia. Boikot terhadap Grab meluas mulai dari Malaysia, tempat asal pendiri perusahaan, Anthony Tan.
Grab Malaysia diserang oleh warganet yang merasa kecewa dengan tindakan istri Anthony, Chloe Tong, yang secara terbuka menyatakan kesedihannya atas situasi di Israel, tanpa mempertimbangkan kondisi yang jauh lebih sulit di Palestina.
"Bagaimana mereka bisa berpikir begitu? Malaysia adalah pasar Anda. Pasar Anda tidak suka Israel. Anda berani menyatakan 'cinta' pada sesuatu yang mereka tidak suka. Mungkin Anda bosan dengan pasar Malaysia, ya? Kami di Indonesia juga dapat membantu menyebarkannya. Oh ya, kami di sini menggunakan Gojek. Tanpa perusahaan Anda pun kami tak keberatan!!!" ujar @surygr***
"Grab perlu memilih, Israel atau Palestina? Kalau tidak, maaf, selamat tinggal," kata @yanilif**
"Sudah mulai kampanye boikot. Meskipun posting resmi dari Grab Malaysia netral, itu berarti mereka mengakui Israel sebagai negara. Jangan lagi menggunakan Grab," kata @halim_ac**
Klarifikasi Pimpinan Grabcar
Grab kemudian mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka tidak pernah mendukung tindakan apapun yang melanggar prinsip kemanusiaan dan keadilan. Klarifikasi pimpinan grabcar ini tentu juga menimbulkan pertanyaan maksud dari konten Instagram yang dilakukan istri founder grab sebenarnya untuk apa jika bukan sebagai bentuk dukungan, lalu tiba-tiba berklarifikasi bahwa mereka tidak pernah dukung tindakan yang melanggar keadilan sebagaimana dilakukan Israel akhir-akhir ini.
Setelah memposting instastory yang memicu boikot, Chloe Tong memberikan klarifikasi. Saat ini, akun Instagramnya telah dikunci sementara protes meluas di akun Grab, baik di Malaysia maupun Indonesia.
"Kami tidak memihak dan tetap mendukung hak asasi manusia yang mutlak, serta berkomitmen pada upaya menciptakan perdamaian yang sejati dan adil," ujar Neneng Goenadi, pada hari Minggu (5/11).
"Screenshots dari instastory saya beberapa pekan lalu tiba-tiba diambil dan disalahgunakan dengan niat jahat untuk menimbulkan kebencian yang lebih besar," ungkapnya melalui akun Instagram Grab Malaysia, @grabmy.
"Unggahan instastory itu dibuat sebelum saya sepenuhnya memahami semua yang terjadi di Israel dan Gaza. Seperti perasaan kemanusiaan lainnya, saya berharap gencatan senjata segera selesai dan muncul perdamaian," tambahnya.
"Saya hanya merasa sedih dan sangat tidak berdaya melihat begitu banyak nyawa tak berdosa yang hilang," ujarnya.
Grab Malaysia juga memastikan bahwa mereka tetap teguh dalam dukungan mereka terhadap prinsip kemanusiaan dan mendukung berbagai upaya dalam mencapai perdamaian dan gencatan senjata.
Grab tidak mendukung segala bentuk kekerasan, sesuai dengan komitmen mereka sebagai anggota United Nation Global Compact (UNGC).
"Sebagai anggota UNGC, kami selaras dengan prinsip-prinsipnya dan kami menghormati hak asasi manusia yang harus dilindungi," ungkapnya.
Grab bersama Ovo juga memberikan sumbangan sebesar Rp3,5 miliar untuk membantu para korban di Gaza. "Kami berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi para korban konflik di Gaza," tambahnya.
Demikian artikel yang dapat dipublikasikan di Jejak Mufassir. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Boikot Grabcar: Respon Kekecewaan Warganet Atas Perusahaan Grab
Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim