في غفلة
Tentang Kelalaian
فينبغي للعاقل أن يطيع الله
بالخوف والإخلاص في طاعته والرضا بقضائه والصبر على بلائه وباشكر على نعمائه
والقناعة بإطاعه، يقول الله تعالى : من لم
يرضى بقصائ، ولم يصبر على بلائ، ولم يشكر على نعمائ ولم يقنع بعطائ فليطلب ربا
سوائ.
Sepantasnya bagi hamba Allah yang
berakal untuk taat kepada perintah Allah Ta’ala dengan rasa takut, ikhlas di dalam mentaati
perintahnya, ridho dengan ketetapan-Nya, sabar atas ujian-Nya, syukur atas
nikmat-Nya, dan qona’ah (sikap menerima) dengan pemberian-Nya, Allah Ta’ala
berfirman: “Barang siapa yang tidak Ridho dengan qodo' (ketetapan-Ku),
tidak sabar dengan ujian-Ku, tidak syukur dengan nikmat-Ku, tidak menerima
dengan pemberian-Ku, maka carilah Tuhan selain daripada-Ku.
Oleh karenanya
kita harus sadar bahwa kelalaian hati akan nikmat Allah Ta’ala dapat
membuat kita menjadi hamba yang jauh dari rahmat kasih sayangnya dan orang yang
lalai dari nikmat Allah Ta’ala hanya akan memperoleh penyesalan dunia
dan akhirat, karena tidak mensyukuri karunia pemberian yang Allah berikan
Artikel ini sebatas ringkasan.
Semoga bermanfaat.
Referensi
Mukaasyafatul Qulub Ilaa Hadhrati Alaamil Ghuyub Li
Hujjatil Islam Abii Haamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazaali,
—
Oleh: Al-Faqir
Ilallah, Ahmad Yani
Artikel Jejakmufassir.my.id